Latest Post

asam basa

| Senin, 11 November 2013
Baca selengkapnya »

PENGERTIAN ASAM DAN BASA PELAJARAN KIMIA KELAS VII


Asam
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.
Sifat-sifat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
§  Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
§  Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, terutama bila asamnya asam pekat.
§  Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
§  Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit.

 

Penggunaan asam

Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut"pengawetasaman" (pickling).
 Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil.
Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin.
Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam prosesalkilasi pada pembuatan bensin.
Basa
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.
Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Sifat-sifat Basa
1.  Kaustik
2.  Rasanya pahit
3.  Licin seperti sabun
4.  Nilai pH lebih dari 7
5.  Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6.  Dapat menghantarkan arus listrik
7.  Menetralkan asam.
Beberapa Contoh Basa
Contoh basa
Terdapat di
Alumunium hidroksida (AI[OH]3)
Pembersih saluran pipa
Pembuatan sabun
Amonium hidroksida (NH3[aq]/NH4OH)
Pelarut desinfektan

asam basa

Posted by : nimas azlia sivers on :Senin, 11 November 2013 With 0komentar
Tag :

contoh IKLAN bhs inggris

| Senin, 04 November 2013
Baca selengkapnya »
1.  Contoh IKLAN

Nasi Goreng Mak Imah

    Visit Mak Imah restaurant to get the best fried rice.
    The new recipe ever made from the angel
    It’s tasty; with 50 % discount; You will not hungry for days!!!
    Find us on 23 Sriwijaya Street,Cirebon




Restoran Padang
 Come visit our Padang Restaurant.You will get a taste of a truly different than other desert restaurant. Do not believe? Let’s prove it by coming in our restaurant today. You will get 50% discounts directly.Find us on 77 Kertajaya Street, Surabaya



Les Bahasa Inggris
 Using the best course method of teaching
With a qualified teacher
You will get the right place to learn English
Be communicative with us
Never think anymore; PRACTICE!!!
100 % money back if you can't speak English

2. Contoh Lowongan Pekerjaan
 Hi,
I’m looking for reliable designer for studio with top design skills and experience. Ill need on regular basic. First tasks is for web banner design, but we will need all kind of gfx designs as prints and webdesign etc.

If you can show me only 1 or 2 of yr best designs, We prefer the style and quality similar to Envato network.
This is post for contacts and Ill select and contact more then one designer.

Thanks.
John Konchesky

Additional Project Description:
03/18/2012 at 9:48 EDT
I prefer people from Europe and America Latina
Skills required:
Banner Design, Graphic Design, HTML, Website Design



contoh IKLAN bhs inggris

Posted by : nimas azlia sivers on :Senin, 04 November 2013 With 0komentar

5 kingdom

|
Baca selengkapnya »

Klasifikasi Lima Kingdom

Klasifikasi atau pengelompokan mahluk hidup ke dalam lima kingdom (lima kerajaan) dikemukakan oleh R.H Whittaker pada tahun 1969.  Pengklasifikasian ini didasarkan pada  ciri-ciri morfologi,anatomi dan fisiologinya. Dalam klasifikasi lima kingdom, mahluk hidup dikelompokkan kedalam kingdom (kerajaan) monera, protista, fungi, plantae dan animalia.
1. Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup ber sel satu (unisel) dengan  inti sel tidak dilapisi dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang berbentuk  bulat (coccus), batang (basil), spiral dan koma (vibrio)
Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya :
  • Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri menguraikan mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat anorganik.
  • Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.
  • Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.
  • Pengikat N2 bebas di udara
Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :
  • Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus
  • Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
  • Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra
  • Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis
  • Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile
  • Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
  • Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera
2. Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik (mempunyai lapisan membran inti sel), uniseluler (bersel satu) yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Protista mirip hewan (protozoa)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
  • Flagellata atau Mastigophora
Flagellata umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. contoh : Euglena viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci.
  • Ciliata
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium sp., Balantidium coli.
  • Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh :  Amoeba sp., Entamoeba histolytica.
  • Sporozoa
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh : Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale penyebab penyakit malaria.
3. Kingdom Fungi
Merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil. Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas, contoh: jamur dan ragi/khamir.  Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai  penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (kumpulan hifa ). Fungi pada umumnya bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dr bahan organik yg sudah mati atau yg sudah busuk) dan parasit (organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain yg ditempelinya).
Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu  Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.
4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri).
Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku) dan spermatophyta (tumbuhan berbiji)
5. Kingdom Animalia
Kingdom animalia mempunyai ciri eukariotik multiseluler, bersifat heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanan sendiri), bergerak aktif.  Berdasarkan keberadaan tulang belakangnya dibedakan menjadi avertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata (bertulang belakang).

5 kingdom

Posted by : nimas azlia sivers on : With 0komentar
Tag :

dialog bahasa inggris

| Jumat, 25 Oktober 2013
Baca selengkapnya »


azel: Hi,
Defa: Hello
azel: Can you help me? I want to practice English conversation with you.
Defa: With my pleasure. Go speaking!
azel: What do you do in your daily activity
Defa: I'm a university professor. In addition to teaching, I do a lot of research.
azel: do you like reading?
Defa: Yes. I enjoy reading. I read widely.
azel: what book do you read
Defa: I read novels and history books whenever I have time.
azel: what kind of novel do you like most?
defa: I like the Chinese fiction "Dream of Red Mansions".
azel: do you have that novel?
defa: Yes, I have.
azel: It sounds interesting.
Defa: Absolutely
azel: Can I borrow it?
Defa: Certainly!
azel: That' kind of you
defa: I see.
azel: Thank you for lending me that interesting novel
defa:
No problem.


dialog bahasa inggris

Posted by : nimas azlia sivers on :Jumat, 25 Oktober 2013 With 0komentar

Vulkanisme

| Senin, 16 September 2013
Baca selengkapnya »
Tenaga Endogen Vulkanisme – Proses endogenik kedua yang dapat mengubah morfologi atau raut muka Bumi adalah gejala vulkanisme. Vulkanisme terjadi akibat adanya aktivitas magma di dalam litosfer, sampai keluar permukaan Bumi. Magma adalah bahan silikat cair pijar, terdiri atas bahan-bahan padat (batuan dan logam), cairan, dan gas, antara lain uap air (H2O), oksida belerang (SO2), asam khlorida (HCl), dan asam sulfat (H2SO4). Rata-rata suhu magma berkisar antara 900°C–1.200°C. Berdasarkan kandungan silikanya, dikenal magma asam (granitis), intermediet (andesitis), dan basa (basaltis).
a) Erupsi Gunungapi
Jika tekanan dari berbagai macam gas yang dikandung magma di dalam litosfer sudah sangat kuat, akan keluar ke permukaan Bumi. Media ke luarnya dapat melalui retakan-retakan pada tubuh gunungapi, cerobong gunungapi (diatrema) ataupun dengan men desak tubuh gunungapi sehingga sebagian badan gunungapi tersebut hancur. Proses keluarnya magma dinamakan erupsi atau letusan gunungapi. Magma yang keluar melalui letusan dinamakan lava. Selain lava, material gunungapi yang dimuntahkan saat erupsi berupa eflata atau bahan piroklastik. Bahan piroklastik merupakan materialmaterial lepas dengan berbagai ukuran, mulai dari bom (bongkah batuan besar), lapilli, kerikil, pasir vulkanis, sampai ukuran yang sangat halus yaitu debu vulkanis. Istilah lain yang juga berhubungan dengan material gunungapi adalah lahar. Secara umum, lahar dapat diartikan sebagai campuran lava atau eflata dengan material muka bumi berupa tanah, batuan, pasir, dan air sehingga membentuk lumpur. Berdasarkan kondisi suhunya, kita mengenal lahar panas dan dingin.
Sebuah gunungapi yang akan meletus pada umumnya memperlihatkan tanda-tanda yang dapat diamati oleh penduduk di sekitarnya.

Gambar 3.18 Bahan-Bahan Letusan Gunungapi
Bahan-bahan yang dikeluarkan pada saat sebuah gunungapi meletus. Gejala alam yang menjadi indikasi gunungapi akan meletus
antara lain:
(1) suhu di sekitar kawah mengalami peningkatan dari rata-rata suhu normal;
(2) sumber air yang terletak di sekitar wilayah tersebut banyak yang tiba-tiba kering;
(3) banyak pohon-pohon yang tumbuh di sekitar areal gunung mengering dan mati;
(4) sering terjadi getaran-getaran gempa, baik yang skalanya kecil maupun besar yang kadang-kadang disertai suara gemuruh;
(5) binatang-binatang liar yang hidup di sekitar gunungapi banyak yang mengungsi ke wilayah lain.
Untuk menghindari bencana dan kerugian yang mungkin timbul akibat erupsi gunungapi, pemerintah membangun pos-pos pengamatan gunungapi dibawah naungan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Tugas pos pengamatan adalah mengamati dan mencatat aktivitas gunungapi dan melaporkannya. Berdasarkan pengamatan dan laporan tersebut, lalu ditentukan status gunungapi itu untuk memberikan peringatan kepada masyarakat akan bahaya letusan gunungapi. Berdasarkan sifat dan kekuatannya, erupsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
(1) Efusif yaitu proses erupsi berupa lelehan lava melalui retakanretakan yang terdapat pada tubuh gunungapi. Efusif biasanya terjadi jika magma yang terkandung dalam gunungapi sifatnya encer serta kandungan gasnya relatif sedikit.
(2) Eksplosif yaitu erupsi gunungapi berupa ledakan yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik di samping lelehan lava. Eksplosif dapat terjadi jika magma yang terdapat dalam tubuh gunungapi sifatnya kental dengan kandungan gas yang tinggi sehingga tekanannya sangat kuat.

Sumber: Kamus Visual, 2004 Gambar 3.19 Tipe Letusan Gunungapi
Tipe letusan gunungapi terdiri atas:
a) letusan eksplosif;
b) letusan efusif.
Erupsi juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk lubang kepundan tempat keluarnya magma dari tubuh gunungapi. Berdasarkan hal ini kita mengenal tiga jenis erupsi, yaitu sebagai berikut.
(1) Erupsi Linear yaitu peristiwa letusan gunungapi, ketika magma yang dikandungnya keluar melalui retakan yang meman jang seperti sebuah garis. Fenomena alam yang tampak di muka Bumi akibat erupsi linear adalah deretan gunungapi yang memanjang, seperti terdapat di Laki Spleet (Islandia) dengan panjang rekahan mencapai 30 kilometer.

Sumber: www.ma.krakow.pl
(2) Erupsi Areal yaitu jenis erupsi ketika dapur magma letaknya sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga mampu membakar dan melelehkan lapisan batuan di sekitarnya sampai membentuk lubang yang sangat besar. Lava yang keluar melalui lubang kepundan yang sangat besar ini kemudian mengalir ke wilayah yang sangat luas di sekitarnya. Contohnya antara lain wilayah antara Argentina sampai Paraguay di Amerika Selatan.
(3) Erupsi Sentral yaitu jenis erupsi ketika material gunungapi keluar melalui sebuah lubang atau pusat erupsi sehingga membentuk kerucut gunungapi yang berdiri sendiri (single volcano). Erupsi sentral merupakan tipe letusan yang paling banyak dijumpai di muka bumi. Hampir semua gunungapi yang ada di Indonesia merupakan hasil erupsi sentral. Letusan gunungapi berupa eksplosif dapat mengakibatkan terbentuk nya kawah (lubang kepundan) di ujung pipa gunungapi (diatrema) sebagai sisa tempat keluarnya material yang dimuntahkan saat erupsi. Ukuran lubang kepundan ini sangat ber variasi. Ada yang hanya beberapa meter saja, namun ada pula yang diameternya sangat luas dengan dinding kawah yang curam. Kawah yang ukurannya sangat luas ini dinamakan kaldera.

Sumber: www.sanur.org Gambar 3.21 Kaldera Gunung Bromo
Kaldera Gunung Bromo, salah satu kaldera terluas di Indonesia Menurut seorang ahli ilmu kebumian Arthur L. Bloom, panjang diameter suatu kaldera minimal 1,6 kilometer. Beberapa contoh gunungapi di Indonesia yang memiliki kaldera antara lain sebagai berikut. (1) Gunung Krakatau (Selat Sunda) dengan diameter kaldera sekitar 7 km.
(2) Gunung Batur (Bali) dengan diameter kaldera sekitar 10 km.
(3) Gunung Ijen (Jawa Timur) dengan diameter kaldera sekitar 11 km.
(4) Gunung Tambora (Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara) dengan diameter kaldera sekitar 6 km.
b) Tipe Gunungapi
Fenomena gunungapi yang ada di muka Bumi memiliki bentuk yang berbeda-beda. Hal ini sangat bergantung dari tipe, kekuatan, dan frekuensi letusannya. Secara umum, kita mengenal tiga bentuk gunungapi, yaitu tipe Perisai (Tameng), Maar, dan Strato.
(1) Gunungapi Tipe Perisai
Gunungapi perisai terbentuk jika lava yang keluar dari tubuh gunungapi berasal dari magma yang sangat encer, sehingga erupsi hanya merupakan lelehan lava pijar ke wilayah di sekelilingnya. Oleh karena sifat magma yang dikandungnya sangat encer, aliran lava dapat menempuh jarak yang cukup jauh dan menyebar menutupi wilayah yang luas. Aliran lava ini pada akhirnya membeku menjadi batuan beku ekstrusif. Gunungapi perisai ditandai dengan dinding lereng yang sangat landai, bahkan dapat menyerupai dataran. Contoh tipe ini antara lain pulau-pulau vulkanis yang terletak di Kepulauan Hawaii (Samudra Pasifik), seperti Mauna Loa, Mauna Kea, dan Kilauea.
(2) Gunungapi Maar
Bentuk gunungapi maar terjadi akibat letusan eksplosif yang hanya terjadi satu kali dengan materi yang dimuntahkan berupa eflata. Oleh karena dapur magmanya relatif dangkal serta kandungan gas dalam magma tidak terlalu banyak, letusan gunungapi maar tidak begitu kuat. Akibatnya hanya mem bentuk dinding gunung berupa tanggul di sekitar lubang kawah. Contoh gunungapi maar antara lain Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinacate (Sonora, Mexico), dan Gunung Monte Nuovo (Naples, Italia).
(3) Gunungapi Strato
Gunungapi strato terbentuk akibat erupsi yang bergantiganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya. Batuan yang berlapis ini berasal dari pembekuan lava dan eflata yang silih berganti. Hampir semua gunun gapi di Indonesia merupakan tipe strato. Beberapa contohnya antara lain Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Semeru, dan Gunung Tambora.

Sumber: www.bbv-net.de Gambar 3.22 Gunung Merapi
Hampir sebagian besar gunungapi di Indonesia memiliki tipe strato, seperti halnya Gunung Merapi.
c) Gejala Pasca Vulkanik
Ada kalanya gunungapi berada pada fase istirahat dan tidak memperlihatkan tanda-tanda keaktifannya. Fase ini dinamakan pascavulkanik (Postvulcanic). Tanda-tanda alamiah yang dapat diamati sebagai indikasi gejala pasca vulkanik antara lain sebagai berikut.
(1) Banyak ditemukan sumber air panas seperti terdapat sumber air Cimelati (Jawa Barat), Pablengan (Jawa Tengah), dan Toleho (Ambon).
(2) Geyser, yaitu semburan air panas yang menyembur secara berkala dari celah-celah atau retakan lapisan batuan. Contoh geyser terdapat di Cisolok (Jawa Barat), dan di Taman Nasional Yellow Stone Park (Amerika Serikat).
(3) Dijumpai banyak terdapat mata air makdani, yaitu mata air berkadar mineral tinggi terutama unsur mineral belerang, misalnya mata air Maribaya (Jawa Barat), Ciater (Jawa Barat), dan Batu Raden (Jawa Tengah).
(4) Adanya bahan-bahan ekshalasi (gas gunungapi). Yang termasuk bahan ekshalasi antara lain Fumarol (gas uap air dan zat lemas), Solfatar (gas asam belerang), dan Mofet (gas karbon dioksida).
d) Aktivitas Vulkanisme di Indonesia dan Pengaruhnya bagi Kehidupan
Kepulauan Indonesia merupakan wilayah pertemuan beberapa lempeng litosfer, yaitu lempeng Eurasia di utara, Indo-Australia (Hindia) di selatan, Caroline (bagian dari Pasifik) dan Filipina di bagian Timur. Kondisi ini membawa pengaruh terhadap wilayah Indonesia yang merupakan wilayah paling aktif di muka Bumi. Dalam catatan sejarahnya, Indonesia memiliki 76 gunungapi yang pernah meletus. Gunungapi ini sedikitnya telah meletus 1.171 dan menempatkan Indonesia sebagai wilayah kedua setelah negara Jepang yang rawan gempa. Gunung-gunung yang pernah menim bulkan erupsi fatal di antaranya adalah Gunung Galunggung (1982), Gunung Makian (1988), Gunung Kelud (1990), dan Gunung LokoEmpung (1991).

Sumber: www.rodamons.net Gambar 3.23 Geyser
Geyser terbentuk atas campuran air dan panas yang tiba-tiba meledak berupa gas panas keluar dari lubang bawah tanah. Menurut catatan Volcanological Survey of Indonesia, gunungapi yang tergolong berbahaya di Indonesia, adalah Gunung Agung Bali, Gunung Colo-Sulawesi, Gunung Dieng–Jawa, Gunung Galunggung–Jawa Barat, Gunung Gamalama–Halmahera, Gunung Kelud–Jawa, dan Gunung Gunung Krakatau–Selat Sunda. Beberapa contoh gunungapi yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
(1) Gunung Krakatau di Selat Sunda merupakan gunungapi dasar laut. Gunung ini pernah meletus tahun 1883, mengeluarkan lava dan bahan-bahan piroklastik serta membentuk kaldera dengan diameter sekitar 7 km. Dinding kaldera ini tampak di permukaan laut menjadi 3 buah pulau, yaitu Pulau Rakata, Pulau Tunggal, dan Pulau Panjang. Letusan Krakatau juga meng akibatkan tsunami.
(2) Gunung Merapi di Jawa Tengah merupakan tipe gunungapi yang meletus secara periodik.
(3) Gunung Tangkubanparahu di Jawa Barat mempunyai beberapa kawah sisa letusan seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Domas, dan Kawah Pangguyangan Badak.

Gambar 3.24 Gunung Tangkubanparahu
Gunung Tangkubanparahu di Jawa Barat pernah meletus dalam beberapa tahap. Letusan yang berulang ini menyebabkan bentuk gunung ini begitu unik yaitu seperti perahu terbalik.
(4) Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat merupakan jenis gunung kembar.
(5) Gunung Kelud di Jawa Timur merupakan contoh gunungapi yang memiliki danau kawah (danau vulkanis).
(6) Gunung Semeru di Jawa Timur merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
(7) Gunung Bromo di Jawa Timur terkenal dengan lautan pasir di areal kalderanya.
(8) Pegunungan Jaya Wijaya di Papua merupakan satu-satunya pegunungan di Indonesia yang sebagian puncaknya tertutup es dan salju.
(9) Gunung Tambora di Pulau Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) pernah meletus tahun 1815. Erupsi Tambora ini menelan korban jiwa 12.000 orang dan 44.000 orang menderita kelaparan.
Gejala vulkanisme tentunya berdampak terhadap kondisi alam dan kehidupan manusia di sekitarnya. Pengaruh aktivitas gunungapi ini sifatnya dapat merugikan dan menguntungkan. Kerugian yang dapat timbul akibat kegiatan gunungapi antara lain sebagai berikut.
(1) Erupsi sebuah gunungapi yang mengeluarkan lava dan eflata dengan suhu tinggi dapat membakar wilayah yang dilaluinya, sehingga mengakibatkan hancurnya daerah permukiman dan fasilitas sosial masyarakat, lahan pertanian, kerusakan hutan, bahkan merenggut jiwa penduduk.
(2) Embusan awan panas dan abu vulkanik ke atmosfer mengakibatkan polusi udara.
(3) Aliran lahar yang membendung daerah aliran sungai dapat mengakibatkan banjir bandang dengan kandungan lumpur tinggi saat hujan turun dengan intensitas relatif tinggi.
(4) Bahan-bahan ekshalasi berupa gas beracun dapat membunuh hewan dan manusia yang tinggal di sekitar gunungapi. Misalnya, terjadi pada masyarakat yang tinggal di sekitar Pegunungan Dieng pada 1979. Akibat Kawah Si Nila dan Si Timbang yang mengeluarkan gas Karbon monoksida (CO) dan Asam sulfida (H2S).

Sumber: Concise Encyclopedia Earth, 1998 Gambar 3.25 Abu Vulkanik
Abu vulkanik dan awan panas merupakan material yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena dapat mengakibatkan berbagai kerusakan. Di samping kerugian, banyak keuntungan yang dapat diambil dari adanya gejala vulkanisme. Keuntungan ini biasanya bersifat jangka panjang. Contoh dampak positif dari adanya gejala vulkanisme antara lain sebagai berikut.
(1) Material gunungapi yang dikeluarkan saat erupsi sangat kaya akan mineral-mineral penyubur tanah. Setelah mengalami proses pelapukan secara sempurna, bahan-bahan tersebut berubah menjadi tanah vulkanis yang subur. Jenis tanah ini banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat menjadi areal pertanian atau perkebunan.
(2) Pembekuan magma menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif sangat bermanfaat bagi manusia sebagai salah satu barang tambang untuk kebutuhan bahan bangunan.
(3) Dalam jumlah yang banyak, endapan belerang di sekitar kawah gunungapi dapat ditambang sebagai bahan baku industri pupuk, obat-obatan, dan mesiu.
(4) Uap yang dikeluarkan dari gejala panas bumi (geothermal) akibat aktivitas magmatik sering kali dimanfaatkan sebagai pem bangkit tenaga panas Bumi. Contohnya PLTP Kamojang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
(5) Pada umumnya hampir semua mineral-mineral logam seperti emas, perak, tembaga, dan timah putih sebenarnya berasal dari aktivitas vulkanisme (magma).
(6) Hawa sejuk dan panorama pegunungan yang indah merupakan salah satu daya tarik sektor pariwisata, sehingga banyak penduduk yang datang berekreasi ke kawasan pegunungan.

Vulkanisme

Posted by : nimas azlia sivers on :Senin, 16 September 2013 With 0komentar
Tag :

PELAJARAN B.INDO

| Rabu, 11 September 2013
Baca selengkapnya »


B. SURAT PRIBADI
   Surat pribadi adalah surat yang dikirim oleh seseorang kepada orang lain yang isinya bersifat pribadi atau tidak menyangkut kedinasan . contoh surat pribadi ialah surat kepada saudara ,teman seprmainan , orang tua dan surat-surat tidak resmi lainnya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa digunakan pun bukan ragam resmi.
   Unsur surat pribadi sama dengan unsur-unsur surat resmi,hanya saja dalam surat pribadi, tidak ada kepal surat,identitas surat,jabatan pengirim, tembusan dan inisial.

PELAJARAN B.INDO

Posted by : nimas azlia sivers on :Rabu, 11 September 2013 With 0komentar

Pelajaran

| Minggu, 08 September 2013
Baca selengkapnya »
SURAT merupakan komunikasi dari orang pertama (penulis) kepada orang ke-dua (pembaca).
oleh karena itu,kata-kata dalam surat tidak boleh menggu menggunakan kata ganti orang ke-tiga,yaitu nya..

Contoh yang salah :
Atas prhatiannya, kami haturkan terima kasih.

Contoh yang benar :
Atas perhatian Bapak ,saya ucapkan terima kasih
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih
Atas perhatian yang diberikan, diucapkan terma kasih

Pelajaran

Posted by : nimas azlia sivers on :Minggu, 08 September 2013 With 0komentar

gretting

| Minggu, 18 Agustus 2013
Baca selengkapnya »
MY  BIODATA

Name                              : Nimas Azlia Santoso
Place and date of birth  : Jember, 18 September 2000
Adress                            : Jl. Citra Pahlawan, Keting-Jombang-Jember
Religion                           : Islam
Gender                           : Female
Height/Weight                : 165 cm / 43 kg
Ideals                              : Lecturer and Modeling
Hobby                             : Singing and Drawing
E-mail                              : Nimasazlia@gmail.com

         

gretting

Posted by : nimas azlia sivers on :Minggu, 18 Agustus 2013 With 0komentar
Next Prev
▲Top▲